Pentingnya Wajib Belajar 12 Tahun

Pendidikan merupakan hal paling penting dan investasi masa yang akan datang dalam suatu negara. Pendidikan merupakan upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan pembangunan masyarakat Indonesia untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat untuk lebih baik. Berdasarkan pengertian belajar di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan setiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku tertentu baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Menurut Jalal dan Musthafa di dalam Education Reform in the Context of Regional Autonomy : The Case of Indonesia terdapat dua konsep beda dan saling berkaitan dalam desentralisasi pendidikan. Pertama, transfer otoritas kebijakan pendidikan dari pusat ke daerah.

Dalam konsep ini pemerintah harus mendelegasikan kebijakan-kebijakan pendidikan kepada pemerintah daerah beserta dana yang dibutuhkan untuk membiayai tanggung jawab yang dibebankan. 

Kedua, pergeseran berbagai keputusan pendidikan dari pemerintah ke masyarakat. Ide ini berasal karena masyarakat harus lebih tahu dan memutuskan sendiri program pendidikan yang dikehendaki karena mereka akan memanfaatkan pendidikan. Lingkungan sangat berpengaruh pada proses belajar sebagai kegiatan utama, bukan sebagai alternatif peran (tugas) guru dan pengajar profesional. Lingkungan sangat sensitif terhadap perbedaan individu dan kelompok pada latar belakang individu, pengatahuan individu, motivasi dan kemampuan indvidu masing-masing. 

Oleh karena itu harus, lingkungan belajar harus mendukung berbagai perbedaan yang dimiliki individu atau kelompok baik latar belakang, pengatahuan, motivasi dan kemampuan masing-masing individu supaya dapat memberikan rasa aman dan kenyamanan dalam proses belajar dan dapat tercapainya tujuan belajar.

Dukungan pelaksanaan wajib belajar 12 tahun harus diiringi dengan meningkatkan kualitas manajemen pelaksana di tingkat sekolah dalam pemanfaatan dana dan sosialisasi terkait program dukungan pemerintahan ke masyarakat, misalnya informasi program mitra warga, serta peningkatan kualitas mutu pendidikannya, baik dari peserta didik maupun dari tenaga pendidik.